Ilustrasi

Polisi Tangkap 4 Remaja Pelaku Pengrusakan Warnet di Tamalate

Rabu, 23 Desember 2015 | 07:27 Wita - Editor: Muhammad Seilessy - Reporter: Memed Slamet - Go Cakrawala

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Empat remaja pelaku pengrusakan sebuah Warung Internet (Warnet Alif), di jalan Tamalate 2, akhirya ditangkap polisi. Warnet tersebut diserang sekelompok remaja yang menggunakan seragam sekolah dengan menggunakan senjata tajam berupa parang dan busur panah, pada hari Selasa (22/12/2015), siang.

Pihak aparat dari Tim Resmob Unit Reskrim Mapolsekta Rappocini dipimpin langsung Panit 2 IPDA Nurtjahyana melakukan pengejaran terhadap para pelaku dan berhasil mengamankan 4 remaja yang masih berstatus pelajar pada hari Rabu (23/12/2015), sekira pukul 03.00 Wita.

pt-vale-indonesia

Keempat remaja tersebut masing-masing Muhammad Haris alias Haris (16), SMA Negeri 9 kelas 1, warga jalan Tidung 9. Muhammad Nurfani alias Fani (17), SMA Negeri 9 kelas 3, warga jalan Tamalate 8 setapak 9, Bintang Elfatih (15), SMK 2 kelas 1, warga jalan Tidung 2 dan satu orang anak anggota Polisi bernama Andika Saleppang (15), SMK 3 kelas 2 Aspol Toddopuli.

Selain keempat remaja yang tergabung dalam komunitas CMB (Comunitas Mappala Bersatu), petugas juga menyita barang bukti berupa sebilah parang dan dua unit sepeda motor yang digunakan untuk melakukan penyerangan.

Halaman 2

Sejauh ini, masih ada sekitar enam remaja lainnya yang sudah dikantongi identitasnya yang terlibat dalam aksi penyerangan di Warnet Alif tersebut. Akibat serangan komplotan CMB, pihak warnet mengalami kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Pihak warnet sendiri sudah melaporkan kasus penyerangan tersebut di Mapolsekta Rappocini dengan nomor laporan LP 2423/XII/2015.”Untuk pelaku lainnya yang berjumlah 6 orang tetap dalam pengejaran kami. Saya menghimbau kepada orang tua para pelaku untuk kooperatif dan bekerjasama dalam kasus ini. Sangat disayangkan jika para pelaku yang rata-rata masih berstatus pelajar ini sudah melakukan aksi anarkis dan ikut-ikutan dalam kelompok geng mereka yang tidak mendidik itu” ujar IPDA Nurthajana.

Hingga kini, keempatnya masih dalam proses lebih lanjut di Mapolsekta Rappocini. Selain keempat pelajar tersebut, petugas juga menyita dua unit motor yang digunakan saat melakukan penyerangan. Kedua motor tersebut masing-masing Yamaha Mio GT warna merah bernomor polisi DD 5734 VH dan Yamaha Vega ZR warna hijau bernomor polisi DD 4570 VR.


BACA JUGA