Ilustrasi Jambret
Ilustrasi

5 Komplotan Copet Asal Luar Sulsel Didor Polisi di Jl Banda

Minggu, 27 Desember 2015 | 08:49 Wita - Editor: Nilam Indahsari - Reporter: Memed Slamet - Go Cakrawala

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Sebanyak 5 orang kawanan gembong copet di atas angkutan kota (angkot) dari luar Sulawesi Selatan ditembak oleh Tim Gabungan Resmob Polda Ditreskrim Sulselbar, Minggu (27/12/2015) sekira pukul 01.30 Wita.

Selain mencopet, kelimanya juga diduga sebagai pelaku aksi kejahatan yang lain. Mereka diringkus di Wisma Banda, Jl Banda, pada kamar terpisah.

pt-vale-indonesia

Di bawah pimpinan Tim Resmob Ditreskrim Mapolda Sulsel Kompol Rafiuddin, didampingi Panit 2 Reskrim Mapolsekta Rappocini IPDA Nurthajana, kelima pelaku digerebek sekira pukul 00.30 Wita.

Penggerebekan di Wisma Banda itu sempat membuat resepsionis hotel bernama Karina (20) kelihatan bingung lantaran didatangi anggota kepolisian berpakaian preman yang bersenjata revolver.

Dari 4 kamar yang ditempati para pelaku, masing-masing kamar 101, 107, 108 dan 109 ini, petugas menemukan alat isap sabu berupa bong di dalam kamar 109, yang terletak di atas meja.

Halaman 2

Dari keterangan Resepsionis Wisma Banda, diketahui jika para pelaku check in sejak Senin (21/12/2015) sekira pukul 14.15 Wita.

Mereka memakai nama Muslimin yang merupakan salah seorang dari kelimanya.

Kelima orang kawanan copet itu masing-masing Sofyan (25), warga Jl Surabaya Udik, Lampung Timur Sukadana No 22, Muslimin (28), warga Tanjung Priuk Cilincing Jakarta Utara, Rosi (32), warga

Lampung Timur Kraton, Irham (38), Ciasam Subang Jawa Barat, dan Darmawan (36), warga Subang Pasar Sukamande Jawa Barat.

Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas dan Tim Gabungan Resmob Polda dan Mapolsekta Rappocini, saat salah seorang pelaku bernama Muslimin meloncat dari jendela lantai 2 kamarnya menginap. Namun, pelaku berhasil diringkus tak jauh dari lokasi Wisma Banda.

Halaman 3

Dari informasi yang dihimpun, kawanan copet lintas provinsi ini melakukan aksi pencopetan terhadap salah seorang korban yang merupakan istri dari Kanitreskrim Polsek Pallangga Ipda Masjaya, Niswati.

Niswati (39), warga Jl Toddopuli 6, jadi korban pencopetan pada Kamis (24/12/2015), di Jl Toddopuli 6, sekira pukul 11.00 Wita. Saat itu, korban baru pulang dari Toko Agung dengan menggunakan pete-pete (angkot). Saat turun dari angkot baru diketahui kalau uang dalam dompet sebesar Rp 550 ribu dan Kartu ATM dan kartu kredit diambil oleh pelaku.

Selain itu pelaku menguras isi kartu kredit sebesar Rp 70 juta. Korban melaporkan kasus yang dialaminya ke Mapolsekta Rappocini dengan nomor laporan LP/2439/XII/2015/RESTABES MKSR/SEK RAPPOCINI.

Kelimanya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas, lantaran saat hendak digelandang ke Mapolsekta Rappocini, kelimanya melakukan perlawanan dan berusaha kabur.

Selanjutnya kelima pelaku dilarikan ke RS Bhayangkara guna mendapatkan perawatan medis. Usai dirawat oleh tim medis, kawanan copet ini digiring ke Mapolsekta Rappocini sekira pukul 05.30 Wita.

Halaman 4

Dari tangan para pelaku disita 5 buah ponsel masing-masing Hp Asus, Nokia 63, Samsung lipat, Samsung G7 dan sebuah Samsung Tab 3. Selain ponsel, petugas juga menemukan beberapa lembar pakaian yang masih memiliki label harga dan juga tiket pesawat tujuan Lampung sebanyak 5 tiket pesawat.

Saat berada di Mapolsekta Rappocini, suami korban IPDA Masjaya, melihat salah satu barang sitaan petugas berupa dompet wanita warna hitam adalah milik istrinya.

“Itu yang warna hitam dompet istri saya” tuturnya.

Menurut Kanitreskrim Mapolsekta Rappocini IPTU Saharuddin, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pengembangan terkait aksi yang dilakukan komplotan copet tersebut.

“Ada 3 lokasi aksi copetnya. Dan kami masih melakukan pengembangan lebih lanjut,” urai IPTU Syaharuddin.(*)


BACA JUGA