Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Vokalis Payung Teduh, Mohammad Istiqamah Djamad, hadir menjamu para peserta Inaugurasi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nobel. Is, demikian panggilan akrabnya, tampil di atas panggung yang berkonsep teater.

Panggung didekorasi seperti sebuah kamar tidur. Hanya ada lampu-lampu yang tak terlalu kuat cahayanya dan nyala lilin-lilin. Semua itu membuat suasana ruangan jadi remang-remang.

Is membawakan beberapa lagu, dibuka dengan lagu Angin Pujaan Hujan. Para penonton langsung teriak dan bertepuk tangan. Lanjut ke lagu berikutnya, Is menyapa para penonton yang datang.

“Selamat malam semua! Malam ini kita akan menyanyi bareng sampai capek. Oke, saya akan membawakan lagu yang tidak pernah kalian dengarkan,” ucap Is di hadapan para mahasiswa dan mahasiswi STIE Nobel, Sabtu (26/12/2015).

Lanjut ke lagu berikutnya, yaitu Kucari Kamu, Rahasia, dan di Ujung Malam. Is menyanyikan lagu ini begitu khidmat dan berhasil menggerakkan penonton untuk ikut bernyanyi.

Halaman 2

“Lagu kedua tadi itu bahasa Bugisnya tega ki je’ yang artinya Kucari Kamu,” ujar Is.

Di lagu berikutnya, Is pindah ke sebuah kursi yang dilengkapi meja. Dengan santai, ia membawakan lagu Biarkan, Perempuan Bermain Hujan, Kita Adalah Sisa-Sisa, Berdua, dan Resah.

Setelah itu, ia bergerak ke sebelah kanan panggung dan naik ke tempat tidur. Ia lantas duduk sambil menyanyikan lagu Selalu Muda, Shanta Chuva, Cerita Tentang Langit Dan Bumi, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan. Di sela lagu, Is kembali bercerita kepada penonton.

“Sudah duduk, kita naik ke tempat tidur, di sini kan enak. Oke semua, nyanyi bareng ya,” kata Is.

Is menutup penampilannya dengan melantunkan nomor lagu Malam, Menunggu, dan Tidurlah.(*)

---