Makassar, GoSulsel.com – Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo‎ bisa memaklumi jika serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di beberapa SKPD rendah. Sebab, penanggungjawab anggaran dan petunjuk teknis baru keluar saat Mei dan Juni lalu.

“Saya bisa memaklumi kalau terjadi keterlambatan serapan APBN,” katanya, Senin (28/12/2015).

Kendati demikian, ia mengatakan serapan anggaran untuk APBN pada jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dan kabupaten/kota cukup baik. Dengan tantangan yang berat, serapan anggaran bisa di atas 90 persen. Tapi, BUMN sangat mempengaruhi.

“Misalnya, underpas serapannya lambat. Makanya saya panggil Balai Jalan, Pengairan, Sungai, termasuk di dalamnya PLN. APBN-nya tidak bergulir maksimal,” jelasnya.

Berdasarkan laporan yang ia terima, serapan APBN secara nasional mengalami keterlambatan seperti itu. Bulan Mei baru penanggungjawab keluar, setelah Juni baru diterapkan.

“Makanya, pembebasan lahan saya selesaikan. Semoga di atas 80 persen hingga waktu yang tersisa,” ujarnya.(*)

---