Makassar, GoSulsel.com – Melakukan penembakan terhadap pelaku perampokan dengan kekerasan yang kerap disapa gang motor dianggap bukan sebagai sosuli yang tepat. Hal tersebut seperti disampaikan oleh Direktur Ekesekutif Lembaga Bantuan Hukum Makassar (LBHM), Abdul Azis.

“Aparat hukum termasuk pemerintah dapat melakukan pencegahan dengan model pencegahan yang berbasis social, itu akan lebih efektif. Upaya tersebut bisa mengurangi gejala kejahatan yang mengarah kepada begal atau geng motor,” ungkap Abdul Azis, senin (28/12/2015).

Selain itu, ia menyebut, penembakan seperti yang dilakukan selama ini oleh aparat dengan alasan untuk melumpuhkan pelaku begal atau geng motor yang akan melarikan diri merupakan alasan yang klasik. Meski demikian ia menyebut, telah beberapa pimpinan bergantian di kepolian namun kasus begal tidak pernah selesai.

“Penembakan dengan alasan lari itu alasan klasik. Kita mendorong bagaimana aparat menjaga keamanan sipil tetapi kita berharap tidak meluluh dilakukan dengan metode prokresif. Beberapa pimpinan yang bergantian selama ini, kasus tersebut tidak menurun. Saya tidak tahu dengan Kapolda yang baru ini karena belum bisa diukur karena baru saja menjabat,” lanjut Abdul Azis.

---