Ilustrasi
#

Anggota DPRD Sulsel Aniaya Perempuan, Fraksi Demokrat Tolak Komentar

Sabtu, 02 Januari 2016 | 13:32 Wita - Editor: Nilam Indahsari - Reporter: Muhammad Seilessy - GoSulsel.com

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Kasus penganiayaan yang melibatkan Anggota DPRD Sulsel Fraksi Demokrat, Ikrar Kamaruddin, terhadap seorang perempuan yang juga staf Kodim 1412 Maros, Nurhaidah, dianggap mempermalukan Partai Demokrat.

Saat menghubungi beberapa rekan se-fraksi Ikrar, GoSulsel.com mendapati mereka enggan berkomentar terkait kasus penganiayaan itu, seperti Enre Cecep Lantara.

pt-vale-indonesia

“Jangan saya, coba saja hubungi kader yang lain,” ucap Enre saat dihubungi GoSulsel.com, Sabtu (02/01/2016).

Enre juga mengaku kaget saat mendengar rekan sekadernya itu telah melakukan penganiayaan terhadap staf pegawai Kodim itu.

“Masa? Saya baru tahu juga ini,” sontaknya.

Halaman 2

Diketahui, kasus penganiyaan terhadap Nurhaidah telah dilaporkan kepada pihak kepolisian Polrestabes Makassar. Sebabnya, korban tak terima dengan tindakan Ikrar yang menamparnya pada bagian pipi sebelah kanan. Pelaku juga menarik jilbab korban. Akibatnya, korban mengalami rasa sakit pada bagian pipi dan mata sebelah kanan.

Kasatreskrim Polrestabes Makassar Kompol Tri Hambodo membenarkan adanya laporan itu. Namun, ia juga enggan berkomentar.

“Kami tidak bisa berkomentar, silakan saja ke Humas, karena sekarang semua 1 pintu,” ucapnya.(*)


BACA JUGA