Makassar,GoSulsel.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar Sulsel, legowo menerima kepemimpinan transisi untuk mengakhiri konflik dua kubu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar antara Kubu Aburizal Bakri dan Agung Laksono.

“Sikap Golkar Sulsel siap menerima Siapa saja yang mau yang dapat menyelesaikan masalah ini, kalau ada kepengurusan transisi kami tetap terima untuk mengakhiri konflik ini,” ucap Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel, Moh Roem saat ditemui di ruanganya di DPRD Sulsel, Senin (04/01/2016),

Rencana kepengurusan transisi DPP Golkar untuk meredam konflik antar kedua kubu di internal Golkar ini, Roem menilai sangat penting untuk mengakhiri konflik yang telah merugikan banyak pihak ini.” Sikap kita tetap menerima siapapun, demi kepentingan Golkar kedepan,” ujarnya.

Menurutnya dari konflik selama ini terjadi, sudah seharusnya ada kepengurusan transisi yang mengakomodir dua kubu yang berkonflik.” Memang harus ada kubu yang mengakomodir dua kubu, agar bisa diselesaikan, kalau tidak sampai kapanpun tidak akan selesai,” ungkapnya.

Kepemimpinan transisi ini untuk mengakhiri 2 kubu yang berkonflik,  dan mengakomodir kepengurusan partai. (*)

---