Makassar,GoSulsel.com – Banyaknya kalangan yang mendorong Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) untuk menjadi Ketua Umum Golkar, dipastikan akan kandas ditegah jalan.

Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel, Marzuki Wadeng mengatakan, tidak mudah untuk menjadi Ketum Golkar, sebab jika ingin menjadi ketum harus melalui musyawarah nasional (munas) Partai Golkar. “Tidak bisa menjadi Ketum kalau tidak melalui Musda,” jelas Marzuki, saat ditemui di Fraksi Golkar DPRD Sulsel, Rabu 6 Januari 2015.

Mengenai wacana JK jadi Ketum melalui Munaslub, kata dia, hampir pasti Munaslub dipastikan tidak akan diselenggarakan, sebab dominasi DPD I Golkar seluruh provinsi menolak untuk mengelar munaslub, terbukti ketika kubu Aburizal Bakri (ARB) mengelar pertemuan DPD I se-Indonesia itu menghasilkan menolak untuk mengelar Munaslub.

Menurut dia, munaslub dapat diselenggarakan jika dua per tiga (2/3) menyetuhui munaslub, atau dari 34 provinsi, 75 persen menyetujui munaslub dan 25 persen tidak menyetujui munaslub. “Jadi siapa yang mau mengelar munaslub, sementara hampir semua DPD I itu menolak menyelenggarakan Munaslub,” ujar Legislator DPRD Sulsel ini.

Olehnya itu, JK tidak dapat menjadi ketum jika tidak melalui Munaslub. “Untuk apa lagi mengelar munaslub, kalau ARB saat ini masih menjadi ketum,” paparnya. (*)

---