Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Penyematan nama Jenderal M Jusuf pada nama mesjid Al Markaz Al Islami, diresmikan pada tahun 2006. Saat itu, panitia acara membuat undangan dengan memajang foto Almarhum Jenderal M Jusuf. Ide itu ternyata ditolak oleh sang istri, Ibu Elly Saelan.

“Saat itu sejumlah pengurus datang menemui ibu Elly sambil menunjukkan contoh undangan yang memuat gambar M Jusuf. Ibu Elly langsung bereaksi dan meminta agar undangan diganti tanpa foto suaminya,” cerita Juru Bicara Wapres, Husain Abdullah ketika berbincang dengan GoSulsel.com, Selasa (12/1/2016).

Padahal menurut Husain, saat itu undangannya sudah dicetak, dan tinggal dibagi.

“Alasan Ibu Elly sederhana, Ia tidak mau gambar suaminya diinjak-injak orang, ketika undangan tersebut telah dipakai dan bertebaran di trotoar lalu jadi sampah,” terangnya.

“Saya harus jaga kehormatan suami saya,” ucap Husain menirukan ucapan Ibu Elly.

Halaman 2

Menurut Uceng, hal ini bertentangan sekali dengan era sekarang, dimana banyak orang yang malah sengaja memasang mukanya di poster dan baliho yang dipajang di jalan-jalan.

Mesjid Al Markaz Al Islami resmi berdiri dan selesai pembangunannya pata tanggal 12 Januari 1996. Mesjid ini dibangun atas inisiatif Jenderal M Jusuf, dan pemancangan 2 tiang pertamanya diresmikan oleh 2 menteri saat itu yakni Yogi S Memet (Menteri Dalam Negeri) dan Edy Sudrajad (Menteri Pertahanan dan Keamanan).

Nama Jenderal M Jusuf disematkan di nama mesjid menjadi Mesjid Al Markaz Al Islami Jenderal M Jusuf pada tahun 2006, beberapa tahun setelah meninggal dunia. Dan nama baru ini diresmikan oleh Presiden SBY kala itu. (*)

---