Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Warung Daeng Lili sudah berjualan Kondro Kuda selama 10 tahun. Sedari awal, ia menggunakan bahan dasar kuda, mulai dari isian dan kuahnya.

“Saya sudah 10 tahun jual kondro kuda di sini. Bahannya itu kuda, dari isinya sama kuahnya,” ungkap Daeng Lili selaku pemilik warung, Jumat (15/01/2016).

Jika menyicip rasa kuahnya, Kondro atau konro asuhan Daeng Lili sungguh berbeda. Jika di tempat makan konro yang lain Anda hanya akan merasakan kuah yang bumbunya mirip bumbu coto. Di warung yang terletak di Jl AP Pettarani, dekat sudut yang menuju ke Jl Abdullah Daeng Sirua ini justru tidak. Karena Daeng Lili tawarkan sensasi berbeda yang akan menyergap lidah dan hidung pelanggannya.

“Jadi bumbu untuk kuahnya itu saya tidak pake bumbu coto. Tapi saya pake daging kuda, hati sama isi dalamnya. Jadi kalau direbus, itu ada keluar minyak kuda yang ini yang ada rasa khasnya,” kata Daeng Lili yang ditemui di warungnya.

Ternyata rasa dan aroma dari minyak kuda ini telah banyak menawan hati para pelanggan Daeng Lili. Bukan dari dalam kota saja, tapi dari luar Makassar juga.

Halaman 2

“Pembeliku itu banyak, sampe di Jakarta, Surabaya, sama Samarinda. Jadi kalau dari bandara, pasti ke siniki makan itu. Yang orang Jakarta biasa juga bungkuski baru dia bawa pulang di sana,” kata Daeng Lili.

Kondro Kuda di di warung ini dijual sepaket dengan nasi hangat. Harga seporsinya dipatok Rp 25 ribu. Dan setiap harinya Daeng Lili menjajakan racikan Kondro Kudanya sedari pukul 8 pagi hingga pukul 8 malam. Jika penasaran bagaimana sensasi minyak kuda, bisa jadwalkan menu ini untuk makan siang Anda.

Berikut foto-fotonya:

Halaman 3

 

Halaman 4

 

Halaman 5

(*)

---