Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Hah? Ada jamur dalam Martabak D’Java?

Eits, tenang! Jenis jamurnya yang bisa dimakan kok. Selama 8 tahun, Anang, si penjualnya, membeli jamur ini di supermarket.

“Martabak jamur D’Java ini sudah ada 8 tahunan. Di sini kita jual martabak jamur. Tapi jamur yang kita gunakan itu jamur yang ada dijual di supermaket,” terang Anang saat dijumpai GoSulsel.com, Senin (18/01/2016).

Jamur ini dicampur dengan daging ayam atau daging sapi, telur asin, serta daun bawang yang diiris-iris. Jamur yang bagi para vegan dianggap sebagai pengganti daging hewani karena teksturnya, memberi sensasi rasa tersendiri dalam martabak ini. Terlebih ditambah dengan bumbu-bumbu khas Jawa yang diklaim oleh Angga dapat membuat badan sehat. Semuanya dibalut oleh kulit adonan tepung yang begitu tipis dan renyah.

“Kita juga pakai daging ayam, sapi, telur asin, sama bumbu dari resep rahasia. Kita olah, kita jadikan martabak,” ucap Anang selaku penjual martabak, Senin (18/01/2016).

Halaman 2

Di gerobaknya, Angga menjual beberapa macam martabak. Dan yang paling banyak diminati adalah Martabak Jamur Ayam.

“Pembeli kebanyakan beli Martabak Jamur Ayam. Kita di sini ada beberapa jenis martabak.  Ada yang pake daging sapi, ayam, martabak spesial, ada beberapa macam. Tapi kebanyakan itu Martabak (Jamur) Ayam yang jadi favorit di sini,” ungkap Anang.

Martabak jamur ini dipatok dengan harga yang variatif. Mulai Rp 12 ribu sampai Rp 35 ribu per porsi. Sama dengan pelanggannya yang datang berbagai kalangan. Mereka “menyerang” gerobak Anang sejak dibuka pada pukul 5 sore sampai jam 12 malam, tiap hari.

Gerobak Anang ngetem di Jl Pelita Raya, samping Rumah Makan Citra. Tapi sekarang sudah ada 1 cabangnya yang terletak di Jl Rappocini.

Berikut foto-fotonya:

Halaman 3

 

Halaman 4

(*)

---