Pegawai PLN melakukan perawatan jaringan. (Foto: Zulkifli/GoCakrawala)

Matikan Lampu Tanpa Pemberitahuan, PLN Diminta YLK Sulsel Serius Beri Pelayanan

Selasa, 19 Januari 2016 | 22:53 Wita - Editor: Nilam Indahsari - Reporter: Evi Novitasari - Go Cakrawala

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com  – Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), meminta pihak PLN untuk lebih serius dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Hal ini diungkapkan Sekretaris YLK Sulsel, Yudi Raharjo, saat dikonfirmasi perihal terjadinya pemadaman listrik yang berlangsung berjam-jam dan memicu banyak protes masyarakat, Selasa (19/01/2016).

“Seperti tidak pernah ada pemberitahuan terkait hal itu. Harusnya ada pemberitahuan kepada masyarakat bahwa akan ada pemadaman. Jadi masyarakat bisa tahu dan bisa melakukan persiapan lebih dulu,” ujarnya, saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (19/01/2016) malam.

Lanjut, Yudi menyebutkan, bahwa PLN selalu punya alasan klasik tiap terjadi pemdaman listrik.

“Setiap ada pemadaman, palingan modusnya jaringan atau ada gardu yang terbakar. Artinya, PLN tidak pernah serius menangani persoalan kecil begini. PLN harusnya ada evaluasi yang menyeluruh supaya tidak ada lagi padam yang cukup lama, seperti hari ini. Yang saya alami padam mulai jam 2 siang tadi hingga jam 7 malam. 4-5 jam kan ini lama sekali. Masa perbaikan jaringan atau gardu terbakar butuh waktu selama itu?” gugatnya.

Lebih jauh, ia meminta pihak PLN melakukan evaluasi terhadap capaian waktu penanganan pemadam agar standar pelayanan dapat terpenuhi.

Halaman 2

“Bisa jadi pemadaman itu direncanakan sehingga harusnya diinfokan masyarakat. PLN sudah perlu melakukan evaluasi karena ini sudah terjadi bertahun-tahun. Okelah, mungkin masyarakat maunya listrik terus-menerus. Tapi kan tidak mungkin ditoleransi terus. PLN harus menetapkan kira-kira berapa jam sih per bulannya listrik padam. Jangan selama ini. Harus ada komitmennya karena semua apa-apa pake listrik. Konsumen kan bayar listrik,” keluhnya.

Ia menyebutkan, pemadaman listrik berdampak terhadap banyak aspek kehidupan manusia, antaranya aspek ekonomi dan keagamaan.

“Dampaknya banyak sekali secara psikis masyarakat bisa cemas, marah-marah, secara ekonomi. Contoh kecil deh, ATM kan ikut tidak jalan. Sementara uang itu berjalan terus. Bisa dibayangkan bagaimana kerugian masyarakat. Terus masjid juga ikut terganggu. Yang tadinya harus mengingatkan masyarakat untuk beribadah, jadi terhalang juga,” paparnya

Selain itu, lanjutnya, arus lalu lintas juga terganggu, yakni lampu merah juga ikut padam. Sehingga kemacetan terjadi seperti yang terjadi di Jl Dr Sam Ratulangi, Selasa (19/01/2016)  sore. Dari arah Laga Ligo menuju Jl Sungai Saddang harus diberlakukan buka tutup, sebab kemacetan tak dapat dihindari. Terlebih juga terjadi hujan deras.

Imbas lain yang diakibatkan oleh pemadaman listrik, yakni perihal aliran air PDAM. Hal ini diungkapkan oleh Kabag Humas PDAM Makassar, Muh Idris Tahir. Menurutnya, terjadinya gangguan listrik dari PLN (listrik padam) sangat berdampak pada suplai air PDAM kepada pelanggan. Soalnya, pasokan air baku dari DAM Bili-bili yang semula 1400 liter per detik, saat ini tidak sampai 100 liter per detik lagi.

Halaman 3

“Akibat kondisi ini, maka gangguan distribusi air akan terjadi di daerah sekitar Alauddin, Minasa Upa, Mallengkeri, Tala’ Salapang, Toddopuli, Pettarani, dan sekitarnya,” ujarnya.

“Mohon pengertiannya dan mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan,” tutur Idris.(*)


BACA JUGA