Halaman 1 Makassar,GoSulsel.com – Anggaran reses 50 legislator dalam APBD Pokok 2016 naik 20%, dari  Rp 25 juta per orang menjadi Rp 30 juta. Kepala Bagian(Kabag) Keuangan Sekertaris Dewan,DPRD Makassar, Halimuddin Hamja mengatakan, kenaikan anggaran reses itu jika dikalikan dalam setahun jumlahnya mencapai Rp 4,5 Milyar. “Yang pasti kenaikan anggaran tersebut sudah ketuk palu,terserah penggunannya,tetapi setahu saya dana reses itu untuk konstituen setiap dewan melakukan perteumuan,”ucap,Halimuddin Hamja,Rabu(20/01/2016). ‪‪Sementara itu,Kopel Indonesia menilai  kenaikan anggaran reses 50 legislator tidak sebanding lurus dengan kinerja para legislator.Pasalnya, tidak semua legislator menggunakan anggaran tersebut untuk turun ke konstituennya. Peniliti Kopel Indonesia Santa TG mengatakan,aktfitas reses  memang sifatnya wajib dilaksanakan sebagai konsekwensi logis dari seorang wakil rakyat untuk turun ke konstituennya menyerap aspirasi yang kemudian diperjuangkan melalui kebijakan yang bersifat makro maupun mikro yang diakomodir dalam APBD. “Sekarang tingga publik yang menilai, apakah diammg pantas ditambah lagi anggarannya atau tidak, sementara bahwa kita ketahui hanya sebagian kecil  apsirasi masyarakat yang mampu diakomodir.Menurut saya,seharusnya kenaikan anggaran reses  itu harus berbanding lurus dengan kinerja legislator,”jelasnya. Halaman 2 Anggota Komisi C DPRD Makassar Irwan ST mengatakan, kenaikan anggaran reses masih sangat wajar. Pasalnya, disetiap kali dewan melakukan reses biayanya tidak sedikit bahkan terkadang melebihi dari yang dianggarkan. Namun yan terpenting,kata Ketua Fraksi PKS ini,seberapapun besar anggaran dipakai yang penting bisa dipertanggung jawabkan dan idak masalah. “Kita juga terbuka jika publik ingin mengetahuinya,kalau anggran yang dipakai itu lebih,sisanya kita krembalikan ke negara,”tandasnya.(*)

---