Kelurahan Samata Adakan Pelatihan Kerajinan Tangan bagi Warganya
Halaman 1
Sungguminasa, GoSulsel.com – Puluhan warga Kampung Rappocidu, lingkungan Borongraukang, Kelurahan Samata Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa mengikuti
pelatihan Pemanfaatan bahan baku bambu. Pelatihan ini dilaksanakan selama 2 hari,
Sabtu-Minggu (23-24/01/2016) di lingkungan Borongraukang. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Lurah Samata Ikbal SSos MSi dan dihadiri 20 warga kampung ini. Turut hadir Instruktur dari Makassar, Asikin.
Kegitan ini bertujuan memberikan keterampilan berupa kerajinan tangan kepada warga
Samata. Agar warga dapat memanfaatkan barang dan benda-benda atau sampah organik yang dianggap tak bermanfaat lagi agar dapat dimanfaatkan kembali. Juga hasil daur ulang ini nanti bisa memiliki nilai ekonomis.
“Kegiatan pelatihan ini semata-mata kita laksanakan untuk kepentingan warga. Bagaimana warga mempunyai keterampilan dan dapat memanfaatkan ranting bambu serta sampah yang ada di lingkungannya sebagai bahan baku untuk membuat tempat tissue, bingkai foto, asbak, dan lain-lain,” kata Ikbal, Sabtu (23/01/2016).
Ikbal juga mengatakan, kalau kegiatan pelatihan yang ia laksanakan di kelurahannya, merupakan ide cemerlang yang didapatkan setelah meninjau langsung keadaan di kampung ini. Dan ia melihat kalau di kampung ini terdapat banyak pohon bambu yang dapat dimanfaatkan rantingnya untuk dikelola jadi bahan baku kerajinan tangan yang bernilai ekonomis. Sehingga secara tak langsung dapat keterampilan serta nilai tambah.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi warga karena bahan baku yang akan dibuatkan
berasal dari pohon bambu milik warga. Jadi selain mendapatkan ilmu, juga menguntungkan dari segi ekonomis karena hasil dari kerajinannya dapat dikomersialkan,” urai Ikbal.
Halaman 2
Selain itu, ia juga berjanji akan terus memfasilitasi warganya dengan memberikan modal usaha. Tujuannya, agar warga yang mempunyai potensi mendapatkan penghasilan dari hasil kerajinannya.
Salah seorang warga bernama Wahidah (44) merasa sangat senang dengan diadakannya kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak Kelurahan Samata ini. Sebab menurutnya, kegitan ini memberikan pengetahuan keterampilan kepadanya. Ia jadi tahu bagaimana memanfaatkan bahan-bahan yang dianggap tak bermanfaat jadi punya manfaat lagi.
“Saya sangat berterima kasih kepada Pak Lurah Samata, karena ide cemarlang beliau. Ini sangat bermanfaat bagi kita semua. Selain mendapatkan ilmu, kita juga terbantu dari segi ekonomi,” kata Wahidah.
Kegiatan ini sendiri dibagi atas 4 kelompok. Tiap kelompok terdapat 5 orang. Kegiatan ini juga seluruhnya bersumber dari dana kelurahan. Mulai dari konsumsi hingga perlengkapan alat-alat para peserta, seperti karton, gergaji, ketter, pulpen, kertas, mistar, gergaji, dan Lem Fox, seluruhnya ditanggung pihak kelurahan.(*)