Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Bagi Pangsit Ceker Ayam di Jl Cendrawasih, persoalan banjir tak ada kaitannya dengan musim hujan. Karena baik di musim hujan atau musim kemarau, warung yang terletak di depan Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Makassar ini tetap kebanjiran di akhir pekan. Tapi, kebanjirannya bukan pakai air, melainkan pelanggan.

Warung Pangsit Ceker Ayam ini memang jadi pilihan sebagian warga Makassar sebagai menu kuliner akhir pekan. Biasanya, mereka tak hanya datang sendiri, tapi mengajak keluarga dan kawan ke warung yang telah berusia 20 tahun ini.

“Saya jual pangsit di sini sudah hampir 20 tahun. Pembeliku di sini kebanyakan warga dekat sini semua, dari kalangan bawah sampai kalangan atas biasa datang makan di sini. Paling rame di sini kalau hari Sabtu sama Minggu. Apalagi pagi, pasti banyak orang datang makan. Adami bawa anaknya, teman, istrinya makan di sini,” kata Karyo, si penjual pangsit, saat disambangi GoSulsel.com di warungnya, Sabtu (23/01/2016).

Pangsit ceker ayam ini juga rasa tidak kalah dengan pangsit yang lain. Karyo mengajukan bukti para penikmat pangsit yang membanjiri warungnya.

“Kalau rasanya pangsit di sini juga enak. Karena buktinya, banyak orang yang datang makan di sini,” klaim Karyo disertai pengajuan bukti.

Halaman 2

Soal isian, hampir sama saja dengan pangsit yang lain, ada mi, kerupuk pangsit, dan daging ayam. Tapi itu tadi, di sini disertakan ceker ayam juga.

“Kalau isiannya itu, saya pake mi, kerupuk pangsit, daging ayam yang diracik sendiri sama ceker ayam,” urai Karyo.

Harga pangsit ini cukup murah, yakni Rp 8 ribu per porsi. Warung ini juga buka tiap hari, sejak pukul 8 pagi sampai pukul 6 sore.

Berikut foto-fotonya:

Halaman 3

Halaman 4

Halaman 5

(*)

---