ilustrasi KPU Sulsel

KPUD Lutra Akui Kesalahan dalam Alat Peraga

Rabu, 27 Januari 2016 | 19:23 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

Halaman 1

Makassar,GoSulsel.com – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Luwu Utara akhirnya mengakui ada kesalahan dan kelalain dalam penerbitan alat peraga pemilu berupa biodata pasangan calon yang dipajang di TPS. Dimana data pendidikan calon bupati nomor urut 2, Arifin Junaedi hanya tamat sekolah dasar (SD).

“Kami akau ada kelalaian dalam pemeriksaan hasil cetakan alat peraga pilkada yang BB2KWK itu tak terlalu kami periksa sebelum didistribusiakan. Musababnya, kami terima hasilnya dari percetakan, tanggal 3 Desember, yang merupakan alat peraga terakhir, dan kami buru-buru untuk proses pendidstribusiannya,” kata Komisioner KPUD Lutra, bidang logistik, Syamsu Rajal.

pt-vale-indonesia

Dalam sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang diadakan secara melalui vidio confrence di Polda Sulselbar dan Mabes Polri, kemarin, Rabu 27 Januari. Pihak percetakan yaitu Makassar Grafika tidak hadir.

Melalui suratnya, mereka hanya menjelaskan apa yang mereka cetak sesuai dengan permintaan dari pihak KPUD Lutra. Master desain soft copy dari KPUD tidak dirubah sama sekali. Setelah dilakukan penggandaan sesuai volume jumlah yang diminta, kemudian dilakukan pengiriman.

Arifin Junaidi, selaku pengadu mengatakan pihaknya hanya ingin kesalhan yang dilakukan oleh KPUD tidak terulang kembali. Musababnya, hal tersebut telah menyebabkan dirinya kehilangan ribuan suara.

Halaman 2

“Persolan ini tak bisa dianggap sepele, harus ada hukuman bagi mereka (KPU) atas kelalaiannya. Kami telah mengeluarkan pengorbanan material yang tidak sedikit dalam mengikuti Pilkada ini,” ucapnya, usai Sidang DKPP di Mapolda.

Prof Anwar Borahima ketua tim pemeriksa daerah (TPD) Sulsel mengakui pihaknya sudah mendapat penjelasan terkait kesalahan yang dikeluhkan pengadu. Terkait sanksi yang akan dijatuhkan kepada penyelenggara pemilu, akan diputuskan dalam sidang berikutnya. (*)