Halaman 1

Makassar,GoSulsel.com – Meski belum secara terang-terangan menyatakan kesiapannya masu sebagai calon ketua umum Partai Golongan Karya (Golkar), namun Ketua DPD Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mulai menyusn kekuatan, salah satunya adalah melakukan koordinasi dengan DPD se Indonesia Timur.

“Kita solidkan dulu kepengurusan di Sulsel dan Kawasan Timur Indonesia. Meski jabatan tersebut bagi saya bukan segalanya. Tapi kalau kita maju bertanding, Sulsel tidak boleh kalah,” kata Syahrul, Jum’at 29 Januari.

Syahrul memberikan isyarat jika dirinya terpilih nanti sebagai ketua umum dari partai berlambang beringin ini. Dirinya akan berupaya bekerja secara maksimal, bahkan akan mundur dari jabatannya sebagai Gubernur Sulsel.

“Saya tidak punya ambisi berlebihan, saya sudah bersyukur bisa bekerja untuk rakyat. Tapi kalau diberikan kepercayaan untuk menjabat itu, saya siap bekerja dengan maksimal dan tidak boleh gagal,” jelasnya.

SYL dinilai oleh beberapa kalangan punya kans untuk menggantikan Aburizal Bakrie. Musababnya, Ketua DPD Golkar Sulsel ini sangat kapabel untuk menyatukan dan meyelamatkan konflik yang ada di partai beringin ini.

Halaman 2

“Pak Syahrul merupakan sosok yang sangat tepat dan punya kapabilitas untuk memimpin Golkar. Dari semua persyaratan, beliau punya, mulai dari pengalaman birokrasi, politik, legitimasi DPD dan usia masih cukup muda,” kata pengamat politik, Adi Suryadi Culla.

Khusus pengalaman birokrasi yang dimiliki SYL, mulai karier sebagai lurah, camat, bupati, wakil gubernur dan gubernur telah dilaluinya. Menurut Adi Suryadi, ini merupaka salah satu keunggulan SYL, terlebih lagi Golkar identik dengan partai pemerintahan.

Hal lainnya, kepemimpinan SYL tak bisa diragukan lagi, terbukti selama menjabat sebagai Gubernur Sulsel, ratusan penghargaan nasioanl diperolehnya. Sementara di Golkar, konflik yang terjadi di DPP, tak berimbas di DPD Sulsel, berkat tangan dingin dari mantan bupati Gowa ini.

Halaman 3

“Kepemimpinan beliau sudah diakui secara nasional, misalnya di APPSI yang sudah dua periode di jabatnya, ini berarti semua Gubernur segang terhadap beliau. SYL dikenal sebagai tokoh yang sangat diperhitungkan di kancah politik nasional,” tambah dosen Unhas ini. (*)

---