Jalan Gatot Subroto, Batu Akik, Batu Zamrud, Bacang Doko, Batu Kalimaya, Batu Ako Black Safir, Batu Selong.
Paris memperlihatkan salah satu batu jualannya yang telah dirangkaikan dengan cincin, Kamis (28/01/2016). (Foto: Muhaimin/GoSulsel.com)

Lapak Paris yang Tetap Tergelar di Jl Gatot Subroto Demi Para Pecinta Batu Akik

Jumat, 29 Januari 2016 | 11:27 Wita - Editor: Nilam Indahsari - Reporter: Muhammad Muhaimin - GoSulsel.comReporter: Muhammad Muhaimin - GoSulsel.com

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Deretan batu memenuhi lapakan Paris, seorang penjual batu akik, yang masih eksis sampai sekarang. Paris berjualan batu yang harganya main ratusan hingga jutaan rupiah di Jl Gatot Subroto, Kamis (28/01/2016).

Sesekali Paris mendapat teguran dari Satuan Polisi Pamong Praja yang melintas di ruas jalan itu. Kendati demikian, ia tetap bertahan menggeluti pekerjaannya yang juga jadi hobinya.

pt-vale-indonesia

“Tetap berjualan kalau tidak ada yang datangi. Kalo ada petugas lagi, yah terpaksa tidak jualan,” katanya saat dijumpai GoSulsel.com, Kamis (28/01/2016).

Jualan batu akik termasuk jualan musiman. Setahun lalu, hampir tiap ruas jalan di beberapa kota di Indonesia, termasuk Makassar, dipenuhi oleh penjual batu cincin. Mulai dari cuma pengikat atau batu yang belum diasah sampai batu cincin kiriman dari berbagai daerah yang jenis batunya dinilai punya daya tarik. Tapi kini, tak seramai dulu lagi. Minat warga pun telah kendur.

“Tetapji masih jualan walaupun musim batu sudah tidak seperti kemarin. Tapi saya jualan khusus pelanggan setia dan para penggemar batu akik saja,” katanya.

Halaman 2

Dalam perjumpaan ini, Paris juga menjelaskan berbagai jenis batu yang ia jual. Ada zamrud, bacang doko, kalimaya, ako black safir, juga yang menurutnya paling mahal, yakni selong.

“Batu Selong ini yang paling mahal di jualanku. Bisa mencapai harganya sampai 7 juta rupiah,” katanya.(*)


BACA JUGA