#Pro Kontra Hari Valentine
Pemkot Makassar Harusnya Sebut Larang Sex Bebas, Bukan Valentine
Makassar, GoSulsel.com – Dinas Pendidikan Kota Makassar mengeluarkan surat edaran melarang siswa merayakan hari valentine. Larangan ini dinilai terlalu umum, karena valentine bisa dirayakan dengan cara positif.
“Mengapa Valentine dikatakan merusak atau melanggar. Seringkali yang dimaksudkan dengan Valentine adalah sex bebas, itu yang semestinya disebut. Bukan event yang bisa diisi dengan kegiatan apa saja, termasuk kegiatan positif,” kata Rahmat Hidayat, Permanent Resident di Rotterdam, Belanda ketika berbincang dengan GoSulsel.com via Facebook.
Menurutnya, hingga kini Ia juga belum paham dengan melanggar norma dan adat ketimuran yang tertera dalam surat edaran itu. Tafsir ketimuran harusnya lebih diperjelas.
Senada dengan Rahmat, Aktivis lingkungan di Makassar, Idham Malik juga tak setuju dengan pelarangan perayaan Valentine. Menurutnya, jauh lebih efektif jika Pemkot Makassar melakukan pencegahan sex bebas degan penguatan nilai-nilai budaya.
“Sebaiknya penguatan pada nilai-nilai budaya yang mulai tergerus pada generasi muda. Untuk itu, kegiatan-kegiatan budaya perlu digalakkan untuk menangkal pengaruh-pengaruh negatif yang berasal dari luar,” lanjutnya.