Makassar, Gosulsel.com – dalam waktu beberapa minggu terakhir, pihak kejaksaan tinggi Sulselrabar sibuk melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang yang diduga menyalahgunakan dana Bantuan Sosial (Bansos) seperti Bansos Sulsel, Bansos Bantaeng, dan Bansos Makassar.

Lalu mengapa dana bansos sangat rawan dikorupsi ? Badan peneliti ACC, Anggareksa Menjelaskan jika hal ini terjadi karena dana tersebut sebenarnya telah diatur sedemikian rupa oleh oknum anggota DPRD sejak masa pembahasan.

“Dana Bansos rawan disalahgunakan karena ini memang sudah diatur dari hulu di DPRD hingga di hilir (penerima),” jelasnya saat ditemui di kantornya jumat 11 maret

Ia menyebut jika pengelolaan anggaran tersebut merupakan permainan anggaran dari oknum DPRD

“Misalkan saja pemkot butuh lima milyar, tapi di DPRD dinaikkan sampai 8 atau 9 Milyar, nah nanti setelah cair, oknum oknum inilah yang kemudian menggunakan LSM fiktif untuk mencairkan dana tersebut,” kayanya.

Apalagi kata dia, banyak LSM atau organisasi masyrakat yang tidak melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggarannya sehingga menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan

Bahkan kata dia, organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Makassar yang dipimpin tokoh seperti Syamsu Rizal pun menurutnya turut menikmati dana Bansos.

“Ada 225 LSM, salah satunya PMI Makassar, tapi kalau PMI saya belum tahu pasti apakah dia belum laporkan pertanggungjawaban atau proses pencairannya yang salah,” ucapnya.

---