Makassar, Gosulsel.com – Dewan Kesenian Makassar (DKM) berharap pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/kota ikut memperhatikan masalah kesenian dan kebudayaan, terutama yang merupakan asli Sulsel. Pasalnya, dalam beberapa tahun belakangan ini anggaran untuk sektor ini bisa dikatakan nihil dari APBD.

Hal ini diungkapkan Ketua DKM, Fahmi Syarif, usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, kemarin. Oleh sebab itu, pihaknya menginginkan adanya pertemuan berkala antara Dewan Kesenian Makassar dan Pemprov Sulsel.

“Diinginkan oleh Pak Gub ada semacam tempat untuk berkesenian. Selama ini memang ada gedung, tetapi itu cukup terbuka. Pak Gubernur menginginkan ada tempat yang tertutup di Benteng Roterdam,” kata Fahmi.

Hanya saja dengan keterbatasan anggaran yang minim membuat DKM tak bisa mengadakan bangunan tersebut. Terlebih selama ini, anggaran yang digunakan oleh DKM berasal dari swadaya anggotanya.

Dalam pertemuan itu, kata Fahmi, SYL menyanggupi untuk memberikan bantuan anggaran pembangunan gedung tertutup tersebut. Sehingga, nanti berbagai kegiatan kesenian mulai dari teater, pameran karya, drama dan lainnya bisa digelar di sana.

“Pak gubernur siap memberikan bantuan, selama ini memang dengan kesibukan masing- masing memang tak terbangun harmonisasi untuk pelestarian kesenian ini,” pungkasnya.(*)

---