Makassar, Go Cakrawala – Setiap RT/RW di kelurahan yang berada dalam lingkup pemerintah kota (Pemkot) Makassar, akan diberi insentif Rp. 250.000, per triwulan. Hal ini diterangkan langsung oleh akademisi Universitas Hasanuddin (Unhas), Aspian Nur Masri di Coffe Morning bertema “Efektivitas dan 2 Milyar per kelurahan yang digelar bagian Hubungan Masyarakat (Humas Pemkot) di kafe Phoenam, Jl Sam Ratulangi, Rabu (23/03/2016).

“Ada kenaikan 50 ribu dari kemarin, jadi anggaran 2 Milyar kelurahan itu termasuk intensif untuk RT/RW. Karena bagaimanapun, RT/RW merupakan perpanjangan tangan nonstruktual dari Pemkot Makassar. Melalui kelurahan, akan mengomunikasikan dan sosialisakan apa saja program pemerintah kepada masyarakat”, terangnya.

“Sehingga program pemerintah kota Makassar berjalan efisien karena ketika kita tidak menyadari bahwa Makassar memiliki jumlah penduduk 1,7 juta jiwa yang hanya memiliki 14 camat serta 143 lurah. Disinilah diperlukan peran RT/RW untuk mensosialisasikan tentang program pemerintah kota”, tambahnya.

Adapun insentif sebagai penunjang RT/RW bervariatif, yang dinilai berdasarkan kinerjanya mulai dari Rp. 250.000, Rp. 500.000, Rp. 750.000, bahkan ada yang mencapai Rp. 1 M.

“Indikator penilaian dari kelurahan, yakni apabila RT/RW mempunyai lorong binaan yang melibatkan pertisipasi masyarakatnya, aktif di berbagai kegiatan yang sejalan dengan program Pemerintah kota Makassar, kalau mereka bekerja dengan baik. Maka bonus atau intensif yang diberikan menjadi besar sampai 1 juta Rupiah,” pungkasnya.

---