Pemutaran fim

Film Daerah Makassar tak Diizinkan Tayang di Daerah Lain

Rabu, 30 Maret 2016 | 16:26 Wita - Editor: Syamsuddin - Reporter: Aris Taoemesa - GoSulsel.com

Makassar, Gosulsel.com – Pembina Organisasi Pemantau Film (MPF), Nebhraj Al Nicki RV mengatakan akan memantau film impor yang masuk ke Indonesia khususnya Kota Makassar. Menurutnya, film dari luar negara tersebut sangat mudah masuk sehingga perlu adanya pemantauan lebih.

“Banyak film yang masuk keluar dari area kita yang tidak memberikan pendidikan utamanya pada anak mudanya kita. Indonesia lebih banyak condong ke impor daripada film lokal,” kata Nicki, saat ditemui di Kedai Kopi Papa Ong, Rabu (30/3/2016).

pt-vale-indonesia

Dia mengatakan film lokal harus dikembangkan. Sebab, saat ini perfilman yang mengangkat citra dan budaya Indonesia sudah mulai pudar tergeser dengan film impor. “Usul saya adalah supaya kita bisa menyelenggarakan film nasional,” ujarnya Nicki.

Hanya saja, kata Nicki, perkembangan film nasional merosot. Hal itu disebabkan karna film nasional khususnya dari daerah tak pernah diberikan kesempatan untuk ditayangkan.

“Ironisnya di Indonesia film dari daerah kita tidak diizinkan tayang di daerah lain. Bagaimana bisa perfilman kita bisa maju padahal kita sendiri tidak saling mendukung,” ungkapnya. “Untuk membuat film lokal menjadi naik harus jauh sebelumnya diiklankan,” ucapnya.(*)