Pangkep Cegah Wabah Radikalisme dengan Edukasi Masyarakat
Pangkep, Gosulsel.com – Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, dalam merespons isu radikalisme atau ekstrimisme lebih mengutamakan pencegahan. Pencegahan dilakukan dengan edukasi masyarakat, penyuluhan, bimbingan masyarakat di sekolah, keluarga, pesantren, majelis taklim, serta sejumlah program seperti dialog, workshop, dan diklat.
Kepala Bagian Kesbangpol Drs. Lauki Hasri Msi mengatakan keterlibatan tokoh agama sangat diperlukan dalam penanganan paham radikalisme atau ekstrimisme, hal ini sangat diperlukan keterlibatan para tokoh agama agar para penyebar paham radikalisme atau ekstrimisme tidak mewabah di Pangkep.
“Pangkep masih dalam titik aman untuk paham radikal tersebut, seperti yang diketahui pada pemberitaan lalu dibeberapa media munculnya kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dianggap menyebarkan paham radikal dan juga ada sembilan orang warga pangkep yang telah di data masuk dalam gelongan tersebut (Gafatar),” kata lauki saat ditemui dikantornya, Rabu (30/3/2016)
Menurut Lauki, keterlibatan tokoh agama penting karena mereka merupakan pembimbing umat yang diharapkan bisa meluruskan paham keagamaan masyarakat atau umat menuju paham keagamaan yang moderat atau anti kekerasan.
“Mereka perlu dilibatkan dalam beragam program kontra radikalisme dan moderasi, pihak
kami pun akan senantiasa bekerjasama dengan Kementrian Agama Kabupaten Pangkep dalam pencegahan dan penaggulangan paham radikalisme atau ekstrimisme,” ucapnya.