“Kita sama-sama maju sebagai calon ketua umum, saya bilang ke dia pikiran saya hanya untuk Golkar, tidak penting jabatan ketua umum itu adalah alternatif kesekian. Kita sepakat untuk saling tidak menjatuhkan, kalau saya ketua umum, yang lain masuk sebagai pengurus. Sekali lagi, kapan ada orang main uang saya tidak ikut,” tegas SYL.

Terkait jumlah dukungan saat ini, kubu SYL mengakui telah bertambah, terlebih lagi setelah kunjungan ke Solo, Jawa Tengah. Sejauh ini, tinggal tiga caketum orang belum menemui SYL, yaitu Ahmad Komaruddin, Idrus Marham dan Mahyuddin.

Ketua tim pemenangan SYL, Moh Roem menambahkan pertemuan dengan Azis untuk membangun kebersamaan menjelang pelaksanaan munaslub. Diakuinya, pertemuan dengan Azis jauh berbeda dengan calon lainnya, dikarenakan dia lebih terbuka.

Pihaknya berharap, siapapun nanti yang terpilih akan dilakukan secara demokratis. “Posisi sekarang kami menilai sama peluangnya, siapapun diantara kita yang menang dalam proses nanti bisa saling mendukung. Tetap akan maju,” tambahnya.

Untuk rencana deklarasi, Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel ini menjelaskan kemungkinan tak akan dilakukan. Pasalnya selama ini, SYL dalam beberapa kesempatan telah mengumumkan kesiapannya maju memperebutkan kursi kosong satu di partai Golkar.(*)

---