Makassar, GoSulsel.com — Diskusi film dengan sineas Internasional, Amir Masoud Soheili, memberikan banyak inspirasi bagi mahasiswa di Aula Prof. Syukur Abdullah, Fisip Unhas, Selasa (12/4).

Di kuliah tamu tersebut, Masoud, menjelaskan tentang bagaimana sebenarnya membaca sebuah film. Menurutnya, film adalah sebuah produk dari realitas dan juga tak lepas dari interpretasi para penontonnya.

Film adalah karya yang syarat penuh dengan simbol, produk dari beragam sistem sosial dan budaya. “Kita tidak boleh menilai sesuatu hanya dari sudut pandang kita sendiri. Kita mestinya harus banyak melihat, menbaca buku dan menonton film. Dari situ kita akan mendapatkan gagasan. Sehingga meninspirasi kita dalam mengembangkan sebuah cerita dalam medium cinematograpi,” kata sineas muda asal Iran ini.

Selain itu, ia berbagi pengalaman kunci, dari cara dia mendapatkan ide sehingga karyanya bisa masuk di berbagai festival film dan mendapatkan penghargaan.

Salah satu kunci suksesnya yaitu memanfaatkan keterbatasan. Contohnya film ‘Blue Eyed Boy’. Film ini menggunakan sumber daya yang minim. Untuk aktor, ia pakai dari keluarganya sendiri. Seperti adik kandungnya yang berperan sebagai tokoh utama dalam film tersebut.