Makassar, Gosulsel.com – Sejumlah tenaga kontrak dilingkup Sekretariat DPRD Kota Makassar mengeluhkan honor kegiatan yang tidak merata. Salah satu tenaga kontrak yang enggan disebutkan namanya menilai ada ketidakadilan pembagian jatah honor kegiatan di Sekretariat Dewan.

Pasalnya, hanya beberapa orang dari jumlah tenaga honorer yang mendapatkan jatah tiap bulannya. “Hal inilah yang kami anggap tidak merata, kami yang bertahun tahun mengabdi tidak kebagian, tapi justru ada tenaga kontrak baru malah dapat jatah honor kegiatan tiap bulannya,” kata salah satu tenaga honorer, Kamis (14/4/2016).

Dia mengaku terhitung sejak tahun 2016 dirinya tidak pernah lagi memperoleh jatah honor kegiatan, hanya memperoleh gaji sebagai tenaga honorer sebesar Rp500 ribu perbulan. “Kalau dulu itu enak, kita masih diberi jatah kegiatan Rp325 ribu yang diterima bersamaan gaji honorer tiap bulannya,” jelas honorer yang mengaku sudah lima tahun mengabdi di DPRD Kota Makassar.

Dari informasi yang dihimpun, sejumlah tenaga honorer yang bekerja dibagian perlengakapan sekretariat dewan, Bagian Umum, Bagian Persidangan, dan Bagian Keuangan mendapatkan jatah honor kegiatan tiap bulannya sebesar Rp325 ribu.

Terpisah, Sekretaris Dewan (Sekwan) Adwi Umar membenarkan tidak meratanya jatah honor kegiatan tenaga honorer dilingkup Sekretariat Dewan karena anggaran yang disediakan pemerintah memang hanya cukup untuk mencakup beberapa tenaga honorer yang punya kinerja baik.

---