Makassar,GoSulsel.com – Badan Narkotika Nasional Kota Makassar, mencatat selama 3 bulan terdapat 74 klien yang direhabilitasi oleh Puskesmas yanga da di Makassar baik itu yang merupakan rujukan, serta mendapatkan terapi metadon.

“Jumlah pecandu yang sudah di rehabilitasi dari Januari – Maret sama dengan data di Desember, 74 Klien dan sampai saat ini belum ada data baru mengenai jumlah yang direhabilitasi,” kata Kepala Seksi data BNK Makassar, Megawati Hatibie ditemui GoSulsel.com di ruang kerjanya kemarin

Dia berharap kedepan agar data rehabilitasi ini sudah tidak ada lagi, artinya dapat menekan jumlah pecandu narkoba yang bisa saja bertambah.

“kami harap sebenarnya tidak akan ada kasu lagi,”ucap Megawati  lebih jauh lagi.

Mengenai maraknya narkoba bahkan sampai menyentuh kalangan Penegak Hukum, termasuk juga di kalangan PNS, diakui oleh Mega, kemungkinan hal tersebut bisa terjadi, namun jumlahnya masih sedikit  apalagi mereka ini biasanya langsung direhabilitasi.

“kalau PNS jarang ya, mungkin ada tapi hanya sekedar pemakai dan mungkin hanya satu kali ketangkap dan itu datanya ada di Polisi yang menangani,  namun PNS yang mengikuti Rehabilitas itu sepertinya tidak ada” ujar Megawati.

Lebih jauh, Megawati menjelaskan PNS ini rawan juga terkena narkoba, apalagi pekerjaan mereka namun tidak ada yang parah, karena kalau ketahuan langsung di rehabilitasi. (*)

---