Makassar, GoSulsel.com – Sebuah pertunjukan seni teater-tari mengangkat cerita budaya Bugis Makassar yang di persembahkan oleh Akademi Seni Budaya dan Warisan Kebangsaan (Aswara) Malaysia bekerjasama dengan Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin Jabotabek, pertunjukan yang di gelar di Malaysia pada 22 April 2016 itu bertajuk ‘I La Galigo, Asekku!’.

Pertunjukan teater-tari ini dirajut dari serat-serat kisah warisan budaya dunia yang lahir dari tanah Bugis: Sureq Galigo, tentang kehidupan Sawerigading, putera Batara Lattuq dan We Datu Sengngeng.

Bertutur tentang cinta terlarang Sawerigading kepada adik kembarnya: We Tenri Abeng. Cinta terlarang yang membuat Sawerigading berlayar mengarungi tujuh peperangan di tujuh samudera, meninggalkan tanah kelahirannya tercinta tanpa niat kembali lagi. Yang ditujunya: Negeri Cina, yang rajanya memiliki puteri serupawan adik kembarnya. Nama sang puteri rupawan itu We Cudai.

Mempersunting We Cudai bukan perkara mudah. Segala mahar perkawinan yang diminta mudah ditunaikan. Namun keangkuhan We Cudai harus berbalas perang yang membuat raja Cina bertekuk lutut dan berjanji membujuk We Cudai agar bersedia menjadi isteri Sawerigading.

Dalam perkawinan yang penuh syarat rumit, lahirlah putera mereka  I La Galigo. Putera rupawan yang namanya bermakna kerumitan.

---