Direktur Nurani Strategic Apresiasi Kebijakan KPU Makassar
Makassar,GoSulsel.com – Direktur Nurani Strategic Nurmal Idrus, mengapresiasi kebijakan KPU Makassar yang mempersiapkan dana cadangan lebih awal untuk Pilwalkot Makassar 2018. Meski pelaksanaannya masih dua tahun lagi, namun kebijakan pencadangan harus dilakukan agar tak terlalu membebani postur anggaran Pemkot Makassar.
“Makassar itu berbeda dengan daerah lain dalam pelaksanaan pilkada. Makassar itu ekstraordinary, luar biasa. Anggaran Pilkadanya bahkan bisa menyedot hingga 5 persen belanja tahunan pemkot Makassar. Pemilih di Makassar lebih besar sampai satu juta orang dengan 2500 TPS,”kata Nurmal yang juga mantan Ketua KPU Makassar, pada GoSulsel.com, Sabtu (23/4/2016).
Nurmal menyarankan agar KPU Makassar membagi pencadangannya dalam tiga bahagian. “Dibagi dalam tiga kali penganggaran APBD Pokok 2017, Perubahan 2017 dan Pokok 2018. Jika usulannya Rp 44 M maka tinggal dibagi tiga,”ucapnya.
Lebih jauh, dia mengungkapkan langkah yang dilakukan oleh KPU ini dapat membua postur anggaran Pemkot menjadi tak terlalu terbebani,serta meminta agar KPU kembali menghitung dengan cermat usulannya.
“Hitung baik-baik dengan mempertimbangkan banyak aspek seperti inflasi, kenaikan harga bahan, kenaikan honor penyelenggara, kenaikan jumlah pemilih, bertambahnya TPS dan yang paling penting adanya perubahan regulasi mengenai kampanye yang sebagian pelaksanaannya justru harus ditanggung KPU. Hitungan harus cermat benar karena akkan sulit lagi meminta anggaran jika sudah ditetapkan” ujarnya.
—