Mahasiswa Unhas Mengabdi di Dataran Tinggi Kanrepia Gowa
Mahasiswa Sastra Jepang ini menjelaskan beberapa kegiatan yang mereka rencanakan selama tiga hari-dua malam di Kanrepia. Ada penyuluhan tanaman obat keluarga yang diperuntukkan ke ibu dan bapak di dusun Balang Lohe. Sebab, menurut Syahrir, masyarakat di desa ini terlalu bergantung pada obat-obatan kimiawi meski sebenarnya begitu banyak tanaman obat yang mudah diperoleh di tanah subur Balang Lohe, seperti daun sambiloto, daun pegagan, kumis kucing, daun sirsak, daun salam, dan daun anting-anting.
“Semua tanaman obat yang ada di sini sepertinya kurang diketahui oleh masyarakat sebagai tanaman obat,” kilah Syahrir.
Lalu, ada kelas motivasi bidang pendidikan di sekolah dasar Balang Lohe, penyuluhan pencegahan tindak kiminal, dan penyuluhan perkebunan yang dikawal oleh mahasiswa-mahasiswa fakultas pertanian.
“Kami memiliki keinginan untuk berperan dan memiliki andil dalam perkembangan Gowa dalam segi kesehatan dan pendidikan,” tutur Syahrir.
Bakti sosial Hipma Gowa-Unhas ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai fakultas; Fakultas Kesehatan Masyarahat (FKM), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Pertanian, dan FISIP Unhas.
Syahrir dan Arief memiliki harapan senada pada pemerintah Gowa agar perhatian pada masyarakat di dataran tinggi bisa lebih ditingkatkan lagi. Pun, mereka berpesan ke para pengurus DPP Hipma Gowa agar memiliki spirit yang sama dengan Hipma Gowa-Unhas agar lebih mengedepankan aspek idealisme dan intelektualitas ketimbang hal-hal lainnya.(*)
Kegiatan-kegiatan Hipma Gowa Unhas di Kanrepia:
