Proses Pembangunan Kampus ISBI di Takalar Terkendala Penimbunan

Senin, 25 April 2016 | 16:45 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

Makassar,GoSulsel.com – Keinginan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel mengelola Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Sulsel secara mandiri, terbentur masalah kampus. Sejak digagas 2 tahun lalu, perkuliahan masih menumpang di Kampus III Badan Diklat Sulsel di Pampang.

Adapaun rencana pembangunan kampus baru di Topejawa, Kabupaten Takalar belum mendapat kucuran dana dari pemerintah pusat. Pasalnya, lahan 30 hektar yang ada sekarang belum dilakukan penimbunan oleh Pemkab Takalar.

pt-vale-indonesia

“Masalahnya pemerintah pusat belum mau memberikan dana pembangunan jika lahannya belum siap. Persoalan penimbunan itu menjadi tanggungjawab Pemda Takalar, tapi sejauh ini masih sedikit sekali penimbunannya,” kata Sekretaris Disdik Sulsel, Salam Soba, Senin (25/4/2016).

Salam menjelaskan, Kemenristek dan Dikti sebenarnya sudah mendesak pemda untuk menyelasikan masalah lahan ini. Sebab, kementerian telah menganggarkan Rp11 milliar untuk pembangunan gedung kampus.

Saat ini semua hal yang terkait pengoperasian ISBI Sulsel masih dikendalikan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Solo, Jawa Tengah. Sejauh ini, peminatnya cukup banyak sekira 200 mahasiswa lebih. Untuk sementara, Mahasiswanya sudah ada yang semester empat.

Halaman: