Abdul Rahim selaku Perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel dalam memaparkan materinya tentang peren pemerintah dan kebijakan terhadap pertahanan kearifan lokal.
#

BEM Sastra Unibos Gelar Seminar Kebudayaan

Kamis, 28 April 2016 | 09:41 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Citizen Reporter

Dan yang terakhir dalam aspek pengembangan, penjabaran yang dilakukan ada dalam berbagai konsep revitalisasi, pengkajian, penelitian, dll. Saat ini, Phinisi dan Toraja yang berada di Sulawesi Selatan telah masuk sebagai nominasi warisan budaya dunia.

Dalam konteks kebudayaan, era globalisasi hadir sebagai peluang dan juga tantangan. Tokoh Pemuda Sulsel dalam menyampaikan materinya tentang Sistem Pendidikan dan Politik Global, menegaskan bahwa globalisasi menuntut masyarakat untuk memahami bahwa kebudayaan berbicara tentang masa lalu, sekarang, dan yang akan datang.

pt-vale-indonesia

Ia menegaskan bahwa di era globalisasi seperti sekarang ini, kebudayaan berada dalam dua kutub ekstrim lokalitas dan kutub ekstrim globalitas. Disinilai letak peluang dan tantangannya. “Saat ini, tantangan yang kita hadapi adalah Fundamentalisme Agama, Efek Samping Globalisasi, dan Perkembangan Ekonomi Politik Global,” tutupnya. (*)

Citizen Reporter: Humas Unibos – Ayu Adriyani

Halaman:

BACA JUGA