(Foto: Mallangiri Arajange di Soppeng/Jum'at, 29 April 2016/Yusuf Muhammad/GoSulsel.com)

Ritual Mallangiri Arajange & Aksi Injak Api oleh Bissu di Soppeng

Jumat, 29 April 2016 | 19:13 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Yusuf Muhammad - Go Cakrawala

Soppeng, GoSulsel.com — Pagelaran adat Soppeng “Mallaringi Arajange Lompengeng” berlangsung selama empat hari sejak Selasa, 26 April – Jum’at 29 April 2016 di kelurahan Cabenge, Kecamatan Lilirilau, Soppeng.

Ritual Ade’Toriolo Soppeng ini diramaikan oleh Mappadendang, Mallangi Arajang, menyuci benda pusaka, dan ritual memanggil para leluhur dari empat penjuru mata angin melaui serangkaian doa’. Selain itu, juga ditampilkan Matteddu Arajang dan Mallekke Uwai yang dilakukan oleh beberapa orang Bissu.

pt-vale-indonesia

Tokoh adat Cabbenge, A. Sarimin menyampaikan bahwa acara ini hendak diusulkan untuk masuk dalam agenda pariwisata kabupaten Soppeng, agar ritual ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya. Hal ini sesuai dengan misi pemerintah kabupaten Soppeng untuk melestarikan produk kebudayaan Soppeng.

“ini sudah 15 tahun baru dirayakan lagi,” terang A. Sarimin pada GoSulsel.com, Jum’at (29/4).

Mattompang Arajang atau ritual menyuci benda pusaka kerajaan Soppeng, adalah agenda utama pada acara Mallaringi Arajange Lompengeng. Prosesi pembersihan pusaka ini dilakukan dengan menggunakan potongan dan perasan jeruk nipis sembari diiringi tarian adat dengan aneka sajian makanan dan sebuah kepala kerbau yang diletakkan pada wadah khusus yang terbuat dari bambu terbungkus kain putih.

Dalam prosesi tersebut, Bissu Becce Tang tampak memadamkan kobaran api dengan menggunakan kaki telanjang. Api tersebut berasal dari bongkahan-bongkahan batok dan kulit kelapa.

Halaman:

BACA JUGA