(Foto: Rumah Kecapi di Maros/Minggu, 1 Mei 2016/Muhammad Yusuf/GoSulsel.com)

Kecapi, Pengiring Lantunan Tradisi di Butta Salewangang

Minggu, 01 Mei 2016 | 17:34 Wita - Editor: Irwan Idris -

Kayu-kayu yang telah disortir disimpan ditempat penyimpanan dibagian belakang rumah kecapi ini. Pada saat penyortiran, bahan yang hendak digunakan para pengrajin sangat teliti, itu dilakukan agar kualitas kecapi tetap terjaga. Apalagi pada saat menentukan ukuran panjang dan lebar kayu, yang cukup dan harus sesuai dengan pola yang telah ditentukan.

pt-vale-indonesia

Diatas teras rumah kecapi yang berukuran dua kali empat meter dan tinggi satu meter ini, pengrajin kayu yang bernaung dibawah Lembaga Rumah Kecapi Maros dengan beranggotakan enam orang ini, sangat piawai dalam membuat kecapi. Walaupun bahan dasarnya terbilang sangat mudah untuk didapatkan, namun bahan-bahan tersebut merupakan bahan khusus. Alat yang digunakan pun kebanyakan alat-alat tradisional untuk membentuk kayu.

Pada proses pembuatan pertama, kayu diukir sesuai pola yang telah dibuat, kemudian kayu dipotong menggunakan gergaji tangan, perlahan kayu terbentuk menyerupai perahu. Setelah dipotong menyerupai perahu, lambung bahagian bawah dilubangi bagaikan gitar modern menggunakan mesin bor agar kayu yang tidak dibutuhkan lebih mudah diangkat. Sedangkan motifnya dibuat menggunakan pisau kecil dan pahat agar pembuatannya mudah dan terlihat lebih indah.

Sangat menyenangkan melihat proses pembuatan alat musik tradisional ini. Apalagi salah seorang pengrajin menyuguhkan lantunan lagu daerah dengan menggunakan kecapi. Suasana dingin dan basah akibat guyuran hujan yang sejak siang mengguyur tak lagi terasa. Lantunan lagu bugis yang khas itupun makin asyik dibarengi dengan ketukan palu pengrajin yang seirama mengikuti suara kecapi, suasana pun pecah menjadi tawa ceria yang sangat akrab.

Sedikit menengok ke bagian dalam rumah karena rasa penasaran yang begitu tinggi. Sontak, kekaguman luar biasa melihat berbagai jenis kecapi, gambusu, dan kesok-kesok berjejer rapih dengan motif ukiran serta warna yang berbeda-beda menjadi pemandangan karya yang luar biasa. Ini merupakan karya seni yang memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang sangat patut untuk dilestarikan.(*)


LIHAT JUGA