Aksi unjuk rasa UIN Makassar atas sindiran saut situmorang di makassar 2
(Foto: Aksi unjuk rasa HMI cabang gowa raya di depan kampus I UIN Alauddin Makassar/Sabtu, 7 Mei 2016/Fauzan/GoSulsel.com)

Ini 5 Tuntutan HMI Cabang Gowa Raya Saat Aksi Unjuk Rasa

Sabtu, 07 Mei 2016 | 19:26 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Fauzan - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com — Pasca penutupan ruas jalan Sultan Alauddin oleh Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya, arus lalu lintas di salah satu jalan protokol yang ada di Kota Makassar itu kembali lancar.

Sebelumnya, kader HMI Cabang Gowa Raya menutup ruas Jalan Sultan Alauddin arah Kabupaten Gowa menuju Jl. AP Pettarani menggunakan mobil kontainer. Selain itu, pengunjuk rasa juga membakar sejumlah ban bekas yang menimbulkan kepulan asap hitam.

pt-vale-indonesia

Kader HMI Cabang Gowa Raya membentuk barisan sembari menutup jalan di tengah unjuk rasa tadi. Mereka lalu membacakan pernyataan sikap sebelum mereka membubarkan diri dengan tertib. Adapun isi pernyataan sikap HMI Cabang Gowa Raya Adalah :

1. Mendesak Saut Situmorang untuk mundur dari jabatannya sebagai wakil ketua KPK karena dinilai mencederai martabat dan marwah Komisi Pemberantasan Korupsi.

2. Meminta kepada Majelis Etik KPK untuk memeriksa Saut Situmorang trrkait pernyataannya yang menyudutkan HMI.

3. Mendesak kepada Saut Situmorang untuk meminta maaf kepada seluruh kader HMI melalui media Televisi, cetak dan Online nasional selama lima hari berturut-turut atas pernyataan yang menyudutkan dan mencemarkan nama baik HMI.

4. Mendesak kepada DPR RI agar meninjau kembali hasil uji kelayakan dan kepatutan Saut Situmorang saat mencalonkan diri sebagai Komisioner KPK.

5. Mendesak kepada Kapolri untuk menangkap dan memproses Saut Situmorang atas pernyataan yang mencemarkan nama baik HMI.

Usai mengucapkan 5 poin pernyataan itu, puluhan Kader HMI Cabang Gowa Raya kemudian membersihkan sisa-sisa ban bekas yang sebelumnya dibakar di jalan lalu membubarkan diri. Saat ini arus lalu lintas di kedua ruas Jalan Sultan Alauddin sudah kembali lancar.(*)