Bali,GoSulsel.com – Calon Ketua Umum Partai Golkar Syahrul Yasin Limpo mengingatkan kepada panitia pengarah munaslub untuk tidak memaksakan pemilihan dilakukan secara terbuka. Karena dia khawatir partai Golkar terpecah lagi.

“Kalau terpecah, tentu akan ada kader yang membuat partai baru. Kan sudah terbukti beberapa tahun lalu,”katanya ketika menggelar jumpa pers bersama enam caketum lainnya di Hall Hotel, Bali, Minggu (15/5/2016).

Untuk mengantisipasi kemungkinan itu terjadi sebaiknya panitia pengarah melakukan pemilihan secara tertutup. Dimana, pemilik suara diberikan kesempatan untuk menggunakan hak pilihnya siapa caketum yang diharapkan.

Dia bersama enam caketum yang hadir dalam jumpa pers ini mengaku siap melawan sikap intimidasi pada Munaslub kali ini. Dirinya akan melawan bersama tujuh caketum bila panitia memaksakan dilakukan pemilihan secara terbuka.

“Kami utuh bertujuh sepakat Partai Golkar yang punya pengalaman. Ada rasa ketidak adilan.Hilangkan itu..sakit kalau ini terjadi. Munaslub harus demokratis. Tidak ada demokratis melalui kebebasan. Jangan ada intimidasi. Jika iti terjadi kami akan lawan untuk menjaga marwa partai Golkar. Itu gaya saya,”tegasnya. (*)

---