Petani Soppeng Dilatih Memanfaatkan Limbah Kakao
“Seyogyanya hal seperti ini ada semacam laboratorium atau percontohan untuk bisa melihat mana yang terbaik untuk dikembangkan. Mesti teliti misalnya pakan seperti ini (UMB ) cocoknya untuk sapi jenis apa, itu yang juga mesti dipelajari” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Soppeng bersama dengan Kadis Kehutanan dan Perkebunan, Andi Werdin dan Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Andi Aswan Said, melihat langsung para peserta melakukan praktek pembuatan pakan ternak dari kulit kakao.
Project Coordinator dari Save the Children, Agustinus Wahyu Irianto, mengutarakan bahwa Cocoa Life merupakan program yang didedikasikan untuk membantu para petani dan masyarakat yang ada di pedesaan yang menjadi sentra pertanian kakao yang ada di Kabupaten Soppeng.
“Tujuan utamanya bagaimana meningkatkan penghidupan para petani kakao dan mendorong adanya alternatif usaha bagi petani kakao dan terlindungi lingkungan yang ada di daerah tersebut,” terangnya.
Menurutnya, pelatihan keterampilan itu dilakukan dalam dua tahap, yakni praktek dan diskusi. Sehingga, harapnya, kegiatan itu dapat mengembangkan usaha-usaha kreatif dari petani.
“Kegiatan ini dilakukan dalam dua tahap, hari ini praktek membuat produk pakan ternak dari limbah kulit kakao, besok dan lusa dilakukan diskusi bagaimana pengembangannya untuk dijadikan usaha,” pungkasnya.(*)