Maros, Gosulsel.com – Dua orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maros, yakni Patarai Amir dari fraksi Golkar dan Amri Yusuf dari Fraksi PAN, menjadi dinilai jadi pemicu konflik pada rapat paripurna Laporan Keuangan Daerah dan Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD), di ruang Baruga Kantor Bupati Maros, Rabu (25/5/2016).

Ketegangan itu terjadi setelah kedua legislator tersebut memprotes ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Maros, yang dinilai tidak tegas dalam menindak anggota dewan yang melanggar. “Ketua BK, giliran pimpinan dewan yang melanggar, dia tidak berbuat apa-apa,” ujar Amri Yusuf protes ketua BK.

Amri Yusuf juga menyoroti cara berpakaian salah seorang Wakil Ketua DPRD Maros, Yusuf Damang dari fraksi Gerindra yang menggunakan pakaian yang tidak sesuai pada tempatnya. Dimana pada saat rapat berlangsung Yusuf Damang nampak tidak mengenakan peci dan jas, melainkan ia menggunakan pakaian dinas lapangan.

Namun ketua DPRD Maros Chaidir Syam yang memimpin rapat paripurna membela wakilnya itu. “Babba (sapaan akrab Yusuf Damang) tadi dari lapangan langsung ke sini, jadi tidak sempat mengganti pakaiannya,” ujar Chaidir Syam.

Tidak hanya didalam forum paripurna, ketegangan pun berlanjut di luar ruangan setelah rapat paripurna ditutup, legislator tertua itu terus mengoceh menantang Amri Yusuf untuk duel. “Kalau laki-laki keluar dong, kita duel dilapangan,” teriak Yusuf Damang.

---