#Citizen Reporter
Bupati Jamin Kebutuhan Bahan Pokok di Gowa Aman
Inflasi terbesar di Sulsel terjadi di zona Makassar 78,12 persen dan
Gowa masuk di dalam zona tersebut bersama Kabupaten Maros dan Pangkep,
sedangkan Watampone mencapai 5,78 persen, Bulukumba 2,7 persen,
Palopo 6,3 persen, Pare-pare 6,9 persen.
Dari sisi kredit perbankan, Gowa terus menunjukkan trend peningkatan,
total kredit perbankan di Gowa tercatat sebesar Rp1,64 triliun,
meningkat 26,2% year on year (yoy) , lebih tinggi dari Sulsel (14,0%).
Pihak Bank Indonesia menganggap, kegiatan intermediasi perbankan di
Gowa membaik, tercermin dari indikator rasio kredit terhadap dana
pihak ketiga LDR (loan to deposit ratio) yang menjadi 103,7% pada
April 2016. Porsi kredit UMKM perbankan di Kabupaten Gowa tercatat
sebesar 48,1%, lebih tinggi daripada tahun sebelumnya (45,3%), dan
porsi kredit UMKM di Sulsel (32,3%).
Menurut Dadi, inflasi di zona Makassar terutama didorong oleh kenaikan
harga pada saat bulan puasa, Idul Fitri dan akhir tahun (Natal dan
Tahun Baru) dan omoditas utama penyumbang inflasi adalah beras,
angkutan udara, bandeng, tukang bukan mandor, mobil dan daging ayam
ras.
Menanggapi kendala pasokan bahan bakar minyak (BBM) saat Ramadan dan
Idul Fitri, PT Pertamina (Persero) MOR VII Sulawesi yang diwakili
Alicia Irzanova, Officer Communication & Relations Sulawesi
mengatakan, seperti kebiasaan yang lalu, BBM akan terjadi kenaikan kebutuhan seminggu sebelum lebaran, diperkirakan H – 15 hingga H+15,
untuk itu 12 SPBU (stasiun pengisian bahan bakar minyak) telah
disiapkan hingga mampu menyuplai lebih 10 persen dari ketersediaan dan
diantisipasi jauh hari.