Takalar, Gosulsel.com – Puluhan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Lembaga Aspirasi Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (Laskar) Indoneseia melakukan aksi unjuk rasa di kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Takalar, Jumat (3/6/2016). Mereka menuntut pembebasan lahan pencadangan transmigrasi dalam kelola SP 1 Laikang.

“Kami menuntut pihak BPN Takalar agar bertindak sebagaimana mestinya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya agar tanah di Dusun Pandala tidak menjadi cengkraman mafia-mafia tanah yang ada,” kata Jendral Lapangan, Anas Fahresa, dalam orasinya.

Anas juga meminta kepada BPN Takalar agar ada pencegahan yang dilakukan oleh pihak BPN Takalar supaya masyarakat ada tempat pendirian, juga dalam naungan transmigrasi sesuai surat keputusan Gubernur Nomor.1431/V/tahgun 2007 bahwa tanah tersebut adalah pencadangan transmigrasi dalam kelola SP 1 Laikang.

Terpisah, Muh Nur, Staf Sengketa dan konflik BPN Takalar mengatakan semua proses pembuatan sertifikat ada tim yang dibentuk pemerintah daerah. Salah satunya, pejabat kecamatan atau camat sebagai PPAT

Tambah Muh Nur, bahwa sampai saat ini pihak BPN tidak mengetahui ada proses jual beli atau transaksi karena semua pengajuan pembuatan sertifikat kalau memenuhi syarat- syarat pembuatan sertifikat. Kami pihak BPN tidak bisa menolak,” katanya.(*)

---