Misalnya dengan memberikan pelatihan pembuatan silase, serta berbagai inovasi untuk menstabilkan penyedian makanan ternak pada saat musim hujan maupun musim kemarau. Selanjutnya masyarakat akan diberi pelatihan bagaimana membuat silase, membuat inovasi agar pada saat musim hujan, dan pada saat musim kemarau dapat digunakan sebagai makanan ternak.

Seajuh ini, Fakultas Pertanian Unibos telah mengamati berbagai kendala masyarakat dalam mengembangkan dan mengelola ternaknya. Dr. Syarifuddin mengungkapkan bahwa sejauh ini, masalah terkait penyediaan pangan untuk ternak masih menjadi kendala besar di Kabupaten Bone.

“Sebagai tanggung jawab kami, kami memulai inovasi dengan melakukan penyebaran merata bagi mahasiswa kami yang sedang berKKN,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa kerja sama ini disambut sangat baik oleh pemerintah Kabupaten Bone. “Karena program yang berhasil, hingga saat ini telah banyak desa yang ingin bermitra dengan fakultas pertanian Unibos,. Namun, kuantitas mahasiswa kami yang belum mampu menjangkau lebih banyak daerah lagi,” tutupnya. (*)

Citizen Reporter: Humas Unibos/Ayu Adriyani

---