Kopel Pertanyakan Kinerja DPRD Makassar
Makassar, Gosulsel.com – Komite Pemantau Legislatif (KOPEL) Sulsel pertanyakan kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar yang sejauh ini belum menuntaskan sejumlah Program Legislasi Daerah (Prolegda) yang telah ditetapkan, berbanding terbalik dengan besarnya fasilisitas yang dibiayai negara untuk para wakil rakyat tersebut.
Memasuki tahun ke-3 DPRD Kota Makassar menjalankan mandat rakyat, sebagai anggota legislatif belum menunjukkan kinerja yang membanggakan dan memenuhi harapan publik meskipun berbagai fasilitas dan tunjangan yang diberikan oleh Negara dalam menjalankan tri fungsinya yakni Legislasi, Budgeting, dan pengawasan cukup menggiurkan.
Hal ini disampaikan Koordinator Kopel Sulsel, Musaddaq saat menggelar jumpa pers di kantornya, Jl. Batua Raya, Makassar, Selasa (19/07/2016).
Menurutnya, anggaran untuk pembahasan Peraturan Daerah (Perda) lnisiatif DPRD Kota Makassar tiap tahun mengalami peningkatan yang cukup signinkan. Namun, produk legislasi yang dihasilkan jauh dan target prolegda.
“Dasi sisi legislasi, DPRD Kota Makassar belum menunjukkan prestasi yang baik meskipun anggaran yang dialokasikan untuk pembahasan perda inisiatif cukup besar. Pada tiga tahun terakhir (tahun2013-2015) alokasi anggaran untuk pembahasan perda inisiatif mencapai Rp 4 milyar lebih,” ujar Musaddaq.