Dialog Kebangsaan MPR RI dan Universitas Negeri Makassar terkait isu GBHN

Soal GBHN, Tiga Guru Besar UNM Sepakat Diberlakukan

Rabu, 20 Juli 2016 | 08:54 Wita - Editor: adyn - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar, Gosulsel.com – Diskusi kebangsaan, Goes To Campus, Mejelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bekerjasama dengan Universitas Negeri Makassar (UNM) mengangkat tema “Reformasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Dengan Model GBHN” yang berlangsung di Menara Phinisi UNM, selasa (19/7/2016) sekitar pukul 13.30 mendapat apresiasi dari guru besar UNM.

Tiga guru besar UNM, saat di panel dengan anggota bidang pengkajian MPR RI, Abd Azis Kahar dan Sunan Jaya, menyatakan kesepkatanya terhadap garis –garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai arah sistem perencanaan pembagunan nasional, pada diskusi yang mempertanyakan pentingkah atau tidak GBHN?.

pt-vale-indonesia

Menurut salah satu pembicara, Dr Akbal, guru besar UNM, GBHN akan menjamin kesinambungan pembangunan nasional.

“Jaminan kesinambungan akan jelas ketika ada GBHN, saya pertegas, perlu ada haluan negara, supaya ada jaminan kesinambungan pembangunan nasional,” ujar Akbal di depan ratusan peserta diskusi.

Senada dengan Akbal, Prof Rifdan, yang juga merupakan pembicara UNM, berpendapat bahwa GBHN yang selama ini tidak difungsikan sejak Indonesia menganut sistem presidensial, dengan pemilihan langsung masyarakat terhadapn kepala negara harus kembali di fungsikan.

Halaman: