Toraja Utara, GoSulsel.com — Usai meninjau TPA di lokasi Kecamatan Rantebua pada 17 maret 2016 lalu dalam rangka program 100 hari kerja Pemerintah Daerah Toraja Utara, Wakil Bupati Toraja Utara Yosia Rinto Kadang, ST melakukan audiens bersama beberapa tokoh masyarakat Rantebua Lembang Pitung Penanian, Dusun Sendana, di ruang kerjanya yang didampingi Asisten I bidang pemerintahan umum, Drs. Rede Roni Bare, M. Pd, dan dihadiri beberapa stakeholder terkait, Selasa (02/08/2016).

Sekaitan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang dicanangkan di Kecamatan Rantebua, Yosia Rinto Kadang mengatakan “Masalah sampah nantinya sudah dipikirkan soal amdalnya dan teknologi apa yang bakal digunakan untuk mengelola limbah sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat di wilayah tersebut,” kata Wakil Bupati Toraja Utara itu.

Lanjut Rinto, ia meminta Camat Rantebua melakukan sosialisasi kepada masyarakat. “Bahwa pekerjaan pelebaran jalan nantinya tidak akan ada ganti rugi sama sekali (hibah) agar tidak terjadi selisih paham saat pekerjaan akses menuju TPA dilaksanakan,” ucap Yosia Rinto Kadang saat rapat.

Tentang masalah sampah, agar baunya tidak mengganggu warga setempat, ia telah memikirkan alat yang tepat. “Kita telah memikirkan alat apa yang cocok untuk menangani hal tersebut sehingga dapat menghasilkan nilai jual kembali dari limbah tersebut,” ucap Yosia Rinto Kadang.

Atas nama Pemda Toraja Utara, Yosia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang menghibahkan tanahnya untuk dijadikan sebagai tempat pengelola limbah/sampah atau tempat pembuangan akhir (TPA) di Toraja Utara.

Terkait limbah yang akan dikelola nantinya, Ia berharap dapat menghasilkan nilai jual seperti pupuk, biogas, dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

---