Pemkot Makassar Gandeng JICA, Tangani Banjir Perkotaan

Jumat, 05 Agustus 2016 | 18:01 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Aris Taoemesa - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com – Banjir adalah persoalan yang sangat akrab dengan wilayah perkotaan, termasuk Makassar, yang patut mendapatkan perhatian serius dikarenakan memberikan banyak dampak selain dampak lingkungan, juga memberikan dampak bagi sosial kemasyarakatan.

Demikian disampaikan Wakil Walikota Makassar, DR Syamsu Rizal MI, saat menerima kunjungan dari perwakilan PT Yamau Jepang di ruang kerjanya, Jumat (5/8), dan menyambut baik tawaran dari PT. Yamau untuk menjadikan Makassar sebagai pilot project pembangunan aquapond yakni penampungan air di bawah tanah sebagai salah satu alternatif penanggulangan banjir di kota Makassar.

pt-vale-indonesia

Menurut Deng Ical, dari 14 kecamatan yang ada di kota makassar, 6 kecamatan terbilang rawan banjir diantaranya Kecamatan Panakukang, Kecamatan Manggala, Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Tamalate, Kecamatan Biringkanaya, dan Kecamatan Rappocini. “Untuk mengoptimalkan fungsi, diminta kepada kecamatan untuk memberikan data serta pendampingan dalam masa study kelayakan,” ujar Ketua PMI Kota Makassar tersebut.

Sementara itu, Ibrahim Jamaluddin, yang mendampingi E. Nagamoto dan k.Kanbashi dari PT Yamau mengungkapka study kelayakan akan dilakukan pada bulan Oktober mendatang.

“Melalui study kelayakan akan diketahui secara pasti kondisi geografis kota Makassar, keadaan sosial, yang akan dilakukan kurang lebih dua bulan dengan melakukan peninjauan secara langsung ke beberapa kecamatan,” tuturnya.

Halaman: