(FOTO: Dosen FISIP Unhas, Ishaq Rahman/Minggu, 7 Agustus 2016/Ist./GoSulsel.com)
#

Dosen FISIP Unhas Harap Penanganan Awal Bentrok Satpol PP vs Polisi Bukan Soal Salah-Benar

Minggu, 07 Agustus 2016 | 21:55 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Irwan Idris - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com – Bentrokan antara Satpol PP dan oknum polisi di Balaikota Makassar, Sabtu malam, 6 Agustus 2016, mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan belasan orang luka parah. Termasuk kerugian material dari rusaknya beberapa fasilitas dan kendaraan yang ada di Balaikota Makassar.

Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin, Ishaq Rahman, mengharap semua pihak bisa menahan diri pada masa krisis dan konflik seperti ini. Sebab, kata Ishaq, pihak yang berkonflik akan cenderung merasa benar.

pt-vale-indonesia

“Pada masa-masa konflik antar kelompok seperti ini, setiap pihak akan cenderung merasa benar. Ditambah dengan situasi yang masih emosional, mudah sekali terpancing,” ujar Ishaq pada Gosulsel.com, via whatsapp messenger, Minggu (7/8).

Ia pun meminta pada masa paska konflik, pihak yang terlibat bentrok fokus untuk menenangkan semua elemen yang berpotensi membuat konflik makin melebar.

“Jadi, pada masa paska konflik sebaiknya hindari dulu mencari siapa yang benar dan siapa yang salah. Masing-masing pihak sebaiknya cooling down dulu,” bebernya.

Agar konflik Satpol PP dan Polisi ini bisa tertangani dengan baik, Ishaq menitikberatkan proses pemulihan kondisi korban, terutama perasaan keluarga korban yang meninggal. Ia berharap agar para pemimpin di intitusi masing-masing pihak yang berkonflik untuk bisa berperan aktif menenangkan anggotanya.

Halaman:

BACA JUGA