Makassar, Gosulsel.com -Usai aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan siswanya Kepala Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Makassar, Drs.Chaidir Madja M.Pd mengatakan hal tersebut murni karena spontanitas para siswanya dan bukan karena instruksi atau keinginan dari pihak sekolah

“Dari pihak sekolah tidak pernah menginstruksikan hal tersebut ataupun menyuruh mereka melakukan aksi demonstrasi yang demikian, bahkan kami dan sejumlah guru yang ada di sekolah sempat menahan mereka dan mencegah agar mereka tidak ikut melakukan demo apalagi jan mata pelajaran sudah masuk waktu itu,” terangnya

Menurutnya, apa yang dilakukan para siswanya adalah murni karena spontanitasnya sebagai bentuk pembelaan terhadap gurunya dan bentuk kekecawaaan mereka terhadap adanya aksi pemukulan terhadap gurunya

“Saya rasa itu spontanitas, tidak ada ajakan sama sekali baik dari pihak yang ada di dalam sekolah maupun yang dari luar sekolah, setelah diperhatikan juga rata-rata yang ikut demo itu memang sangat dekat dengan guru-gurunya,” pungkasnya
Sebelumnya diberitakan, sekitar puluhan orang diantaranya siswa SMK 2, Alumni SMK 2 dan solidaritas guru melakukan aksi unjuk rasa di depan markas Polsek Tamalate pagi tadi

Dalam aksinya, mereka menuntut agar pelaku pemukulan terhadap seorang guru Dasrul yaitu siswa MA dan orang tuanya Adnan Achmad dihukum seberat-beratnya.(*)

---