Makassar, GoSulsel.com — Indonesia Timur punya potensi yang besar untuk dunia perfilman tanah air. Inilah yang harus terus dikembangkan dan diharapkan dapat diapresiasi dengan baik oleh produser film.

“Kalau ditanya potensinya, semua orang tau apa potensi Indonesia Timur yang bisa dibawa ke film,” ujar Riri Riza, pada acara SEAScreen Academy, Kamis (11/8).

Indonesia Timur punya modal cerita yang luar biasa. Hal ini sudah terbukti. Banyak penulis baru dengan ide-ide menarik yang bermunculan pada festival sastra yang setiap tahunnya diselenggarakan di Makassar.

Selain itu, banyak pembuat film pendek yang bagus di Indonesia Timur, seperti di Makassar. Lokasi juga perlu diperhitungkan, dan Indonesia Timur sangat kaya dengan lokasi-lokasi yang indah dan menarik.

“Saya habis syuting di Sengkang, Bone, dan Pare-Pare. Saya rasa itu juga tempat-tempat yang tidak kalah potensinya sebagai lokasi syuting,” ujarnya.

Riri Riza menambahkan bahwa penulis tugasnya “mengganggu” jika ada yang tidak baik di sekitar kita, itu yang diangkat ke film, mengangkat hal yang bisa diperbaiki menjadi lebih baik. Indonesia secara umum memiliki masalah di berbagai sektor kehidupan, seperti pendidikan, kesehatan, keadilan sosial, Indonesia Timur yang paling merasakannya.

Pada saat yang sama, film juga harus bermutu. Dalam hal ini, SEAScreen Academy beranggapan dengan adanya proses yang cukup panjang untuk memastikan gagasan-gagasan dari ketiga besar tim yang terpilih dalam Makassar SEAScreen Academy 4th Edition, bisa dikaji dan ditulis berulang kali sehingga dapat berpotensi menjadi film yang bagus.(*)

---