Makassar, Gosulsel.com – Dasrul, guru mata pelajaran Arsitek di SMKN 2 Makassar yang menjadi korban penganiayaan oleh orang tua siswanya sendiri beberapa waktu lalu, saat ini masih menjalani perawatan intensif di Ruang Merak 2, RS. Bhayangkara, Jl. Andi Mappaoddang. Sabtu (13/8/2016).

Kuasa Hukum Dasrul, Andi Azis Pangeran mengatakan pasca insiden itu, korban masih terus menjalani perawan dari pihak Rumah Sakit Bhyangkara. karena kondisi Dasrul yang belum membaik.

“Kondisinya (Dasrul) belum membaik, kita sudah terima hasil Rontgennya dan terlihat bahwa memang terjadi peretakan dibagian hidung,” kata Andi Azis sambil memperlihatkan hasil Rontgennya,” katanya saat ditemui di RS. Bhayangkara.

selain itu, lanjut dia, guru mata pelajaran arsitek itu sering mengalami pusing saat bangun atau berdiri.”Kalau dia bangun untuk duduk selalu mengeluh pusing dan seperti akan jatuh,” terangnya.

Selain menerima hasil Foto Rontgen pada bagian hidung, lanjut Andi Azis, pihaknya juga menerima hasil Foto Rontgen pada bagian kepala. Namun pihak Rumah Sakit belum menjelaskan hasil Foto tersebut.

Pantauan Gosulsel.com di RS. Bhayangkara. Dasrul masih terlihat terbaring lemas di ruang Merak 2 RS Bhayangkara. Sejumlah rekan guru dan sanak keluarga silih berganti datang untuk menjenguk Dasrul. (*)

---